12 Siswa SD Legok Hayam Bandung Diduga Keracunan Makanan Program MBG, Dilarikan ke Puskesmas

banner 468x60
dok. M. Elgana Mubarokah/KOMPAS

IDNWATCH – Sebanyak 12 siswa Sekolah Dasar (SD) Legok Hayam di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengalami mual, muntah, dan pusing usai mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (21/8/2025) siang. Seluruh korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan intensif dan kini kondisi mereka dilaporkan mulai stabil.

Kronologi Kejadian dan Gejala yang Dialami

Kejadian bermula usai jam makan siang. Menurut keterangan dari guru dan orang tua, para siswa mulai mengeluhkan sakit perut, mual, dan muntah-muntah sekitar 30 menit hingga satu jam setelah menyantap menu yang disediakan. Beberapa siswa bahkan ada yang pucat dan lemas.

banner 336x280

“Anak saya pulang sekolah langsung muntah-muntah dan mengeluh perutnya melilit. Katanya habis makan dari sekolah. Ternyata teman-temannya juga banyak yang mengalami hal sama,” ujar Siti (38), orang tua dari salah satu korban, dengan suara khawatir.

Program MBG Jadi Fokus Penyidikan

Menu makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan berasal dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah daerah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah.

Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setempat telah bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Mereka mengambil sampel sisa makanan, sampel muntahan, dan melakukan wawancara epidemiologis untuk melacak sumber dan jenis kontaminannya.

Respons Cepat dari Sekolah dan Puskesmas

Pihak sekolah langsung merespons dengan meliburkan sementara kelas yang terdampak dan menghubungi orang tua serta puskesmas terdekat. Seluruh siswa yang mengalami gejala segera dievakuasi dan mendapatkan pertolongan pertama.

“Kami sudah melakukan tindakan cepat. Seluruh anak yang sakit sudah ditangani dan kondisinya sudah membaik. Kami sedang berkoordinasi penuh dengan dinas terkait untuk investigasi lebih lanjut,” kata Kepala Sekolah SD Legok HayamDadan Suparman, S.Pd., saat dikonfirmasi.

Pemeriksaan Kesehatan dan Pemantauan Lanjutan

Seluruh korban menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh di puskesmas. Tim medis memastikan tidak ada kondisi yang membahayakan jiwa. Para siswa diperbolehkan pulang namun masih harus dipantau secara ketat oleh keluarga dan petugas kesehatan untuk mengantisipasi gejala lanjutan.

Peringatan Sementara untuk Program Sejenis

Sementara menunggu hasil investigasi resmi dari Dinkes dan BPOM, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung mengeluarkan imbauan sementara untuk meningkatkan kewaspadaan dalam penyajian dan pengawasan makanan di semua sekolah yang menjalankan program MBG atau sejenisnya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *