IDNWATCH – Menjelang konklaf pemilihan Paus baru yang akan digelar pada Rabu, 7 Mei 2025, di Vatikan, pemahaman terhadap terminologi yang digunakan dalam proses ini menjadi penting. Konklaf, yang berasal dari bahasa Latin cum clave (dengan kunci), mengacu pada pertemuan tertutup para kardinal untuk memilih pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma.
Mengenal 21 Istilah Penting dalam Konklaf
Berikut adalah 21 istilah yang sering digunakan dalam konklaf:
-
Konklaf: Pertemuan tertutup para kardinal untuk memilih Paus baru.
-
Paus: Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma.
-
Kardinal: Pejabat tinggi gereja yang memiliki hak memilih Paus.
-
Kardinal Elektoral: Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun dan berhak memilih Paus.
-
Kardinal Non-Elektoral: Kardinal berusia 80 tahun ke atas yang tidak memiliki hak pilih.
-
Sede Vacante: Periode ketika takhta kepausan kosong setelah Paus meninggal atau mengundurkan diri.
-
Habemus Papam: Pengumuman resmi bahwa Paus baru telah terpilih.
-
Fumata Bianca: Asap putih yang menandakan terpilihnya Paus baru.
-
Fumata Nera: Asap hitam yang menunjukkan belum ada Paus terpilih.
-
Skrutinium: Proses pemungutan suara dalam konklaf.
-
Scrutator: Petugas yang menghitung suara dalam konklaf.
-
Infirmarii: Kardinal yang membawa surat suara kepada kardinal yang sakit.
-
Accedat: Pemungutan suara tambahan jika diperlukan.
-
Extra Omnes: Perintah untuk semua non-kardinal meninggalkan kapel sebelum pemungutan suara dimulai.
-
Camarlengo: Pejabat yang mengelola urusan gereja selama Sede Vacante.
-
Missa Pro Eligendo Pontifice: Misa khusus sebelum konklaf dimulai.
-
Pallium: Kain wol putih yang dikenakan oleh Paus sebagai simbol otoritas.
-
Anulus Piscatoris: Cincin nelayan yang dikenakan oleh Paus.
-
Congregatio Generalis: Pertemuan umum para kardinal sebelum konklaf.
-
Congregatio Particularis: Pertemuan khusus kardinal selama konklaf.
-
Ordo Rituum Conclavis: Aturan resmi yang mengatur jalannya konklaf.
Proses Konklaf: Tradisi dan Aturan Ketat
Konklaf dilaksanakan di Kapel Sistina, Vatikan, dengan pengamanan ketat untuk menjaga kerahasiaan proses pemilihan. Selama konklaf, para kardinal dilarang berkomunikasi dengan dunia luar dan tinggal di Domus Sanctae Marthae. Setiap hari, mereka mengikuti tiga sesi pemungutan suara hingga mencapai konsensus dua pertiga suara untuk memilih Paus baru.
Setelah pemilihan, Paus terpilih akan muncul di balkon Basilika Santo Petrus dan diumumkan dengan seruan “Habemus Papam”. Asap putih (Fumata Bianca) dari cerobong Kapel Sistina menandakan terpilihnya Paus baru, sementara asap hitam (Fumata Nera) menunjukkan belum ada keputusan.
Antisipasi Global Menjelang Konklaf
Dengan mendekatnya tanggal konklaf, perhatian umat Katolik dan dunia tertuju pada Vatikan. Pemahaman terhadap istilah-istilah ini membantu masyarakat mengikuti proses pemilihan Paus dengan lebih baik dan menghargai tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.
