IDNWATCH – Sebanyak 37 perwira tinggi TNI Angkatan Darat (TNI AD) secara resmi menyandang pangkat baru Jenderal Bintang Satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dalam sebuah upacara militer yang khidmat. Prosesi yang dikenal dengan istilah “Pecah Bintang” ini menandai lulusnya mereka dari Pendidikan Reguler (Dikreg) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Prosesi “Pecah Bintang” dan Makna di Baliknya
Upacara “Pecah Bintang” merupakan tradisi sakral di dunia militer, khususnya TNI AD. Istilah ini merujuk pada perubahan bintang yang disematkan di pundak, dari perwira menengah (Kolonel) menjadi perwira tinggi (Brigadir Jenderal) yang ditandai dengan penyematan satu bintang.
Upacara yang dipusatkan di Seskoad, Bandung ini dipimpin langsung oleh pejabat tinggi TNI AD. Prosesi ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga simbol penyerahan tanggung jawab yang lebih besar dalam memimpin pasukan dan mengabdi kepada negara.
Peran “Kakak Tingkat” dalam Tradisi yang Tetap Dipertahankan
Uniknya, dalam prosesi kenaikan pangkat ini, peran “Kakak Tingkat” — yaitu perwira yang lebih senior dan telah lebih dahulu menyandang pangkat Brigjen — tetap dipertahankan. Mereka secara simbolis turut serta dalam prosesi penyematan bintang kepada para “adik tingkat” mereka.
“Tradisi kakak tingkat ini adalah wujud dari brotherhood dan kesinambungan dalam korps perwira. Ini mengajarkan nilai-nilai senioritas yang positif, bimbingan, dan tanggung jawab untuk membina generasi penerus,” ujar salah seorang perwira senior yang hadir dalam upacara tersebut.
Profil Singkat Para Brigjen Baru
Ke-37 perwira yang naik pangkat tersebut merupakan lulusan terbaik dari berbagai pendidikan militer. Mereka berasal dari berbagai satuan dan kecabangan di lingkungan TNI AD, seperti Infanteri, Kavaleri, Artileri, dan Zeni. Dengan pangkat baru ini, mereka akan ditempatkan dalam posisi-posisi strategis, baik di satuan tempur, staf, maupun lembaga pendidikan.
Pesan Kepimpinan dan Tantangan ke Depan
Dalam amanatnya, pimpinan TNI AD berpesan agar kenaikan pangkat ini tidak hanya dilihat sebagai prestise, tetapi juga sebagai amanah yang lebih berat untuk memimpin dengan integritas, loyalitas, dan dedikasi tinggi.
“Pecah bintang hari ini adalah awal dari perjalanan baru. Tantangan ke depan semakin kompleks, baik dari dalam maupun luar negeri. Kami percaya para perwira baru ini siap memikul tanggung jawab tersebut,” tandasnya.
