

IDNWATCH – Penunjukkan Purbaya Yudho Sadewa sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto menuai beragam tafsir. Sebuah analisis politik mengungkapkan bahwa gelombang demonstrasi yang sempat terjadi justru menjadi faktor tak terduga yang mengukuhkan posisi Purbaya sebagai pilihan utama.
*Demonstrasi sebagai Momentum Pembuktian Kemampuan
Analis politik menilai, periode penuh gejolak yang ditandai dengan unjuk rasa justru menjadi panggung bagi Purbaya untuk menunjukkan kapasitasnya. Ditengah tekanan publik yang tinggi, Purbaya dinilai mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan merespons tuntutan dengan langkah-langkah kebijakan yang terukur. Kemampuan ini menarik perhatian Prabowo yang memprioritaskan stabilitas dalam masa transisi pemerintahan.

*Respons Kebijakan di Tengah Tekanan Jadi Bahan Pertimbangan
Langkah-langkah konkret yang diambil Purbaya saat menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Menteri Keuangan di tengah situasi demonstrasi menjadi portofolio tak terbantahkan. Kemampuannya dalam menyeimbangkan antara aspirasi reformasi dengan disiplin fiskal dinilai selaras dengan visi Prabowo yang ingin memadukan populisme dengan prinsip kehati-hatian fiskal. “Kemampuan navigasinya dalam situasi krisis dan tekanan tinggi sangat diapresiasi,” ujar seorang analis politik, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (10/10/2025).
*Faktor Pencitraan dan Elektabilitas di Mata Publik
Ketenangan dan pendekatan rasional yang ditunjukkan Purbaya di hadapan massa demonstran dinilai berhasil membangun citra positif di mata publik. Citra sebagai technocrat yang cool under pressure ini menjadi aset berharga bagi Prabowo yang ingin kabinetnya diterima oleh berbagai kalangan, termasuk para pengkritik. Purbaya dipandang sebagai figur yang dapat menjembatani kepentingan pemerintah dengan suara rakyat.
*Kombinasi Faktor Internal dan Eksternal yang Berpihak
Analisis ini menyimpulkan bahwa penunjukkan Purbaya merupakan hasil dari kombinasi faktor internal tim Prabowo yang mengutamakan kompetensi dan faktor eksternal berupa ujian publik yang berhasil dilalui Purbaya dengan baik. Demonstrasi yang awalnya menjadi tantangan, justru berubah menjadi momentum pembuktian yang mengantarkannya pada posisi strategis sebagai arsitek keuangan Indonesia ke depan.














