Cadangan Devisa RI Turun ke USD 148,7 M, BI Beberkan Penyebabnya

banner 468x60
dok. PIXABAY/PASJA1000

IDNWATCH – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2025 mengalami penurunan menjadi USD 148,7 miliar. Penurunan ini, menurut otoritas moneter, digunakan untuk dua tujuan strategis utama: membayar kewajiban utang pemerintah yang jatuh tempo dan melakukan intervensi guna menstabilkan nilai tukar Rupiah di tengah tekanan pasar global.

*BI Jelaskan Alasan Penurunan: Pembayaran Utang dan Intervensi Rupiah

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa penurunan cadangan devisa tersebut digunakan untuk kebutuhan yang wajar dan terkendali. “Penurunan cadangan devisa terutama digunakan untuk membayar utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo dan melakukan intervensi di pasar valas untuk menjaga stabilitas Rupiah,” jelas Perry, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (7/10/2025). Langkah ini dinilai penting dalam menjaga kredibilitas negara di mata investor internasional dan mencegah gejolak nilai tukar yang berlebihan.

banner 336x280

*Posisi USD 148,7 M Masih Cukup untuk Jaga Ketahanan Ekonomi

Meski tercatat menurun, BI menegaskan bahwa posisi cadangan devisa sebesar USD 148,7 miliar tersebut masih berada pada level yang kuat dan memadai. Angka ini setara dengan membiayai 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi ini dinilai masih jauh di atas kecukupan cadangan devisa internasional yang umumnya hanya sekitar 3 bulan impor.

*Respons Terhadap Tekanan Global dan Proyeksi ke Depan

Penurunan cadangan devisa terjadi dalam periode yang diwarnai oleh ketidakpastian pasar keuangan global dan penguatan nilai Dolar AS. BI menyatakan komitmennya untuk terus menggunakan berbagai instrumen moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi, termasuk Rupiah. Ke depan, BI memproyeksikan cadangan devisa akan tetap terjaga dengan didukung oleh neraca pembayaran yang masih solid, arus modal asing, dan penerimaan ekspor dari komoditas.

*Mengelola Cadangan Devisa dengan Prinsip Kehati-hatian

Kebijakan ini menunjukkan strategi BI dalam mengelola cadangan devisa secara aktif dan hati-hati. Alih-alih hanya menimbun, cadangan devisa digunakan secara tepat guna untuk membiayai kewajiban negara dan meredam volatilitas yang dapat mengganggu perekonomian. Dengan langkah ini, BI berupaya menyeimbangkan antara menjaga ketahanan eksternal dan memastikan stabilitas sistem keuangan domestik dalam jangka menengah panjang.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *