Curhat Lansia di Sikka NTT, Minta Bantuan PKH Diterima Sampai Meninggal

banner 468x60
dok. SERAPHINUS SANDI/KOMPAS

IDNWATCH – Sebuah ungkapan hati yang dalam dan menyentuh terlontar dari seorang lansia di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam sebuah kesempatan, seorang nenek dengan berani menyampaikan harapan besarnya secara langsung, seolah menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai nasib para penerima bantuan sosial.

Permohonan dari Hati: “Sampai Ajal Menjemput”

Harapan itu sederhana namun sarat makna. Sang lansia menyampaikan permohonan agar Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini menjadi penopang hidupnya dan banyak warga lainnya, bisa terus dirasakan hingga akhir hayat.

banner 336x280

Pak Prabowo, kalau bisa kami terima PKH sampai ajal menjemput,” ujar salah seorang lansia di Sikka, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/10/2025). Kalimat singkat ini menggambarkan betapa vitalnya peran bantuan pemerintah bagi kelangsungan hidup kelompok rentan di daerah terpencil.

PKH: Lebih dari Sekadar Bantuan, Tapi Tali Pengharapan

Bagi para lansia dan keluarga penerima manfaat di Sikka, PKH bukan sekadar transfer angka di buku tabungan. Bantuan tersebut telah menjadi tali pengharapan dan jaring pengaman sosial yang mencegah mereka terjerumus ke dalam jurang kemiskinan yang lebih dalam. Di tengah keterbatasan ekonomi dan akses, bantuan ini kerap menjadi satu-satunya pemasukan tetap yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Suara Rakyat yang Menuntut Kepastian

Curhat polos dari Sikka ini merepresentasikan suara ribuan penerima bantuan sosial di pelosok Indonesia. Mereka mengharapkan keberlanjutan dan kepastian dari program-program pemerintah yang langsung menyentuh kehidupan mereka.

Pesan ini merupakan sebuah cerminan harapan masyarakat akar rumput terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, untuk tidak hanya melanjutkan, tetapi juga memperkuat dan memastikan keberlanjutan program-program perlindungan sosial, khususnya bagi kelompok lansia yang telah tidak produktif lagi. Sebuah pesan yang mengingatkan bahwa kebijakan sosial yang berkelanjutan adalah kunci dari kesejahteraan yang inklusif.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *