
Desakan Transparansi Polisi Usai Remaja Tewas Ditembak Kapolres Belawan
IDNWATCH – Kematian tragis seorang remaja berusia 17 tahun di Belawan, Medan, Sumatera Utara, yang ditembak oleh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, pada 27 April 2025, memicu gelombang desakan dari berbagai pihak agar kepolisian bersikap transparan dalam mengungkap kasus ini.
Kronologi Penembakan
Peristiwa penembakan terjadi saat korban diduga terlibat dalam aksi kriminal. Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, mengklaim bahwa tindakan penembakan dilakukan sebagai upaya pertahanan diri karena korban menyerang petugas dengan senjata tajam.
Desakan dari Keluarga dan Masyarakat
Keluarga korban dan masyarakat setempat menuntut kejelasan dan transparansi dari pihak kepolisian terkait kronologi dan alasan di balik tindakan penembakan tersebut. Mereka mempertanyakan apakah penggunaan senjata api oleh Kapolres sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Polda Sumatera Utara menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam). Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agung Setya Imam Effendi, memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan akan dilakukan secara transparan.
Reaksi Publik dan LSM
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aktivis hak asasi manusia turut menyuarakan keprihatinan atas kejadian ini. Mereka mendesak agar proses penyelidikan dilakukan secara independen dan transparan untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Langkah Selanjutnya
Pihak keluarga korban berencana untuk mengambil langkah hukum guna menuntut keadilan atas kematian anak mereka. Mereka berharap agar kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum dan tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Catatan: Informasi di atas disusun berdasarkan fakta yang tersedia hingga tanggal 6 Mei 2025 dan akan diperbarui sesuai perkembangan terbaru.
















