
IDNWATCH – Ekonom senior Eddy Soeparno menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% (y-on-y) pada kuartal II-2025 menjadi indikator kuat optimisme masyarakat dan kesuksesan kebijakan pemerintah. Pernyataan ini disampaikan menanggapi rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) dalam acara diskusi ekonomi di Jakarta.
3 Pilar Utama Pendukung Pertumbuhan
-
Konsumsi Domestik (Tumbuh 5,01%)
-
Dampak positif penyaluran bansos dan THR Lebaran
-
Pemulihan daya beli masyarakat kelas menengah
-
-
Investasi (PMTB) (Tumbuh 6,99%)
-
Realisasi proyek strategis nasional (PSN) fase II
-
Pembangunan IKN dan infrastruktur kunci
-
-
Ekspor (Tumbuh 4,88%)
-
Kenaikan harga komoditas batubara dan CPO
-
Pemulihan permintaan global pasca-resesi
-
“Angka ini bukan sekadar statistik, tapi cerminan kepercayaan pelaku usaha dan masyarakat,” tegas Eddy Soeparno.
Perbandingan dengan Negara ASEAN
| Negara | Pertumbuhan Q2-2025 |
|---|---|
| Indonesia | 5,12% |
| Malaysia | 4,3% |
| Filipina | 5,8% |
| Vietnam | 6,1% |
Proyeksi Eddy Soeparno untuk Semester II
-
Target: 5,3-5,5% dengan catatan:
-
Inflasi terkendali di bawah 4%
-
Suku bunga BI tidak naik
-
Harga komoditas stabil
-
Peringatan Potensi Risiko
-
Eksternal:
-
Gejolak geopolitik Timur Tengah
-
Perlambatan ekonomi China
-
-
Domestik:
-
Ketergantungan impor bahan baku
-
Kesenjangan pertumbuhan Jawa vs luar Jawa
-
Rekomendasi Kebijakan
-
Percepat hilirisasi untuk nilai tambah ekspor
-
Insentif fiskal bagi UMKM naik kelas
-
Penguatan SDM sektor digital
















