
IDNWATCH – Pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki fase penyelesaian akhir. Yang membuat masjid ini begitu istimewa dan banyak dibicarakan adalah desain atapnya yang dinamakan SORBAN – kependekan dari SoRong keBeANtor – sebuah konsep arsitektur yang tidak hanya unik secara visual tetapi juga sarat dengan makna filosofis dan kearifan lokal.
Mengenal Konsep Desain SORBAN yang Futuristik
SORBAN bukanlah sekadar bentuk atap biasa. Desainnya terinspirasi dari bentuk surban (serban) yang dikenakan oleh para ulama, namun diinterpretasikan secara modern dan futuristik. Atapnya tidak berbentuk kubah, melainkan menyerupai lengkungan-lengkungan yang saling menyorong dan membentuk ruang yang lapang di dalamnya.
“SORBAN adalah akronim dari ‘Sorong ke Bean tor’. ‘Sorong’ merepresentasikan semangat gotong royong, sementara ‘Bean tor’ berasal dari bahasa Dayak yang berarti ‘bersama’. Jadi, filosofinya adalah kebersamaan dan kolaborasi,” ujar Achmad Noe’man, arsitek senior yang terlibat dalam perancangan, dalam sebuah tur pers.
Penampakan Terbaru: Perpaduan Modern dan Tradisional
Dari foto-foto terkini yang beredar, struktur utama masjid sudah berdiri megah. Desain SORBAN-nya terlihat jelas, menciptakan siluet yang ikonik di langit IKN. Bangunannya menggunakan material modern seperti baja dan kaca, namun juga memadukan unsur kayu ulin dan motif-motif tradisional Nusantara pada bagian interior dan ornamentasinya, menciptakan harmoni antara masa depan dan warisan budaya.
Kapasitas dan Fitur Unggulan
Masjid Negara IKN dirancang untuk menampung ribuan jemaah sekaligus. Beberapa fitur unggulannya antara lain:
-
Teknologi ramah lingkungan seperti panel surya dan sistem pengelolaan air hujan.
-
Area terbuka hijau yang luas yang terintegrasi dengan landscape IKN.
-
Pusat kegiatan masyarakat yang tidak hanya berfungsi untuk ibadah tetapi juga sebagai ruang edukasi dan sosial.
Simbol Toleransi dan Kebersamaan
Lokasinya yang strategis di dekat pusat pemerintahan dan rumah ibadah agama lainnya menegaskan perannya sebagai simbol toleransi dan persatuan dalam keberagaman, yang menjadi salah satu pilar utama filosofi IKN.
Target Peresmian
Pemerintah menargetkan Masjid Negara IKN dapat diresmikan dan digunakan dalam waktu dekat, bersamaan dengan penyelesaian tahap pertama pembangunan infrastruktur pendukung IKN.
















