
IDNWATCH – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan jembatan gantung yang membentang di atas sungai di perbatasan Kabupaten Cianjur (Jawa Barat) dan Kabupaten Banjarnegara (Jawa Tengah). Keberadaan jembatan ini menjadi jawaban atas keluhan puluhan tahun warga setempat yang harus menempuh jalan memutar hingga 30 kilometer hanya untuk menjangkau pusat ekonomi di kedua daerah.
Akhir dari Perjuangan Puluhan Tahun Warga
Sebelum jembatan ini dibangun, warga dari kedua desa harus melakukan perjalanan darat memutar yang sangat jauh dan berliku untuk mengakses pasar, puskesmas, atau sekadar bersilaturahmi dengan keluarga di seberang sungai. Akses yang terputus oleh sungai yang lebar dan dalam telah menjadi penghambat pembangunan dan perekonomian warga selama berpuluh tahun.
“Dulu untuk jual hasil bumi ke pasar di Banjarnegara, harus naik ojek lalu angkot, muternya jauh sekali, bisa habis Rp 50 ribu sekali jalan. Sekarang tinggal jalan kaki atau naik sepeda motor lewat jembatan, lima menit sampai. Sangat membantu sekali,” ujar Sarnadi (47), warga Desa di Cianjur, dengan wajah sumringah.
Spesifikasi dan Daya Tahan Jembatan
Jembatan gantung ini dibangun dengan konstruksi yang aman dan kokoh. Dilengkapi dengan:
-
Dek baja dengan lebar 2 meter yang mampu menahan beban kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
-
Kabel utama dan struktur pendukung yang dirancang untuk tahan terhadap cuaca ekstrem dan debit air sungai yang meningkat saat musim hujan.
-
Penerangan untuk akses malam hari.
Dampak Langsung bagi Perekonomian Lokal
Keberadaan jembatan ini diprediksi akan memicu pertumbuhan ekonomi mikro yang signifikan.
-
Perputaran barang seperti hasil pertanian dan kerajinan akan menjadi lebih lancar dan murah.
-
Akses kesehatan dan pendidikan menjadi lebih mudah dijangkau.
-
Meningkatkan interaksi sosial dan budaya antarwarga kedua provinsi.
Komitmen Pemerintah Membangun dari Pinggiran
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini adalah wujud dari komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran.
“Ini bukti nyata bahwa perhatian pemerintah sampai ke daerah yang paling terpencil. Infrastruktur penghubung seperti ini adalah urat nadi yang menggerakkan ekonomi warga dan mempersatukan bangsa,” tegasnya.
Tahap Selanjutnya: Pemeliharaan dan Pengawasan
Pemerintah daerah setempat dan Kementerian PUPR akan berkoordinasi untuk memastikan jembatan ini terpelihara dengan baik dan digunakan secara bertanggung jawab oleh warga.
















