
IDNWATCH – Sebuah sumur minyak rakyat di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Blora, hangus terbakar Sabtu (14/8) dini hari. Insiden yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB ini menghancurkan tiga sumur pengeboran tradisional dan mengakibatkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar.
Kronologi Tragedi
-
Penyebab: Percikan api dari mesin pompa yang mengalami korsleting
-
Lokasi: Kawasan pengeboran minyak rakyat tidak berizin
-
Respons: 3 unit pemadam kebakaran berhasil padamkan api setelah 5 jam
“Kami sedang evakuasi peralatan yang masih bisa diselamatkan. Untungnya tidak ada korban jiwa,” lapor Kepala BPBD Blora, Sutrisno.
Data Sumur Rakyat Blora yang Bermasalah
| Kecamatan | Jumlah Sumur | Berizin | Tidak Berizin |
|---|---|---|---|
| Todanan | 287 | 45 | 242 |
| Ngawen | 198 | 32 | 166 |
| Kunduran | 156 | 28 | 128 |
Langkah ESDM
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengumumkan tiga tindakan:
-
Audit keselamatan menyeluruh di 1.200 sumur rakyat Blora
-
Pelatihan teknis untuk penambang tradisional
-
Pembatasan izin baru dengan persyaratan ketat
Dampak Lingkungan
-
Kualitas udara memburuk dengan ISPU mencapai 150 (tidak sehat)
-
Tumpahan minyak mencemari lahan pertanian seluas 2 hektar
-
Hewan ternak 15 ekor dilaporkan keracunan asap
Protes Penambang
Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Blora Sukardi menuntut:
“Pemerintah jangan hanya larang. Beri solusi dengan legalisasi dan bantuan peralatan standar.”
















