
IDNWATCH – Kekacauan melanda sistem penerbangan Amerika Serikat. Ribuan jadwal penerbangan dari berbagai maskapai mengalami penundaan dan pembatalan massal, meninggalkan penumpang yang frustasi memadati bandara-bandara utama. Pemicu utamanya adalah shutdown pemerintah federal yang membuat tenaga-tenaga kunci, termasuk pengawas lalu lintas udara dan petugas keamanan bandara, bekerja tanpa gaji atau diliburkan.
*Bandara Berubah Jadi Lautan Manusia dan Koper
Pemandangan chaos terlihat di bandara-bandara besar seperti Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, Bandara Internasional Los Angeles (LAX), dan Bandara Internasional O’Hare Chicago. Ratusan penumpang mengantre panjang di depan gerbang keberangkatan, loket informasi, dan pengambilan bagasi. Suasana penuh kepanikan dan kemarahan pun tak terelakkan, dengan banyaknya traveler yang terpaksa tidur di lantai bandara karena penerbangan mereka dibatalkan tanpa kejelasan kapan akan ada pengganti.
*Penyebab Kekacauan: Petugas FAA dan TSA Terdampak Shutdown
Shutdown pemerintah AS terjadi ketika Kongres gagal menyetujui anggaran federal. Dampaknya, lembaga vital seperti Federal Aviation Administration (FAA) yang mengatur pengawas lalu lintas udara, dan Transportation Security Administration (TSA) yang menangani keamanan bandara, mengalami kekurangan personel. Banyak karyawan yang memutuskan untuk tidak masuk kerja atau melakukan protes dengan cara sakit, sehingga menyebabkan kapasitas pemeriksaan dan pengaturan lalu lintas udara menurun drastis.
“Ini Bencana,” Keluh Penumpang yang Terjebak di Bandara*
Para pelancong yang terjebak situasi ini menyuarakan kekecewaan mereka. “Saya sudah menunggu 8 jam dan tidak ada kepastian. Penerbangan saya ditunda lagi dan lagi. Ini adalah bencana total,” ujar seorang penumpang yang terlihat kelelahan di Bandara Newark, seperti dilaporkan Kompas.com, Kamis (10/10/2025). Banyak yang merugi secara finansial karena harus menginap tambahan atau ketinggalan acara penting.
*Peringatan untuk Traveler Indonesia yang Berencana ke AS
Kekacauan ini menjadi peringatan keras bagi warga Indonesia yang berencana melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dalam waktu dekat. Traveler sangat disarankan untuk terus memantau status penerbangan mereka secara real-time melalui website maskapai, mempersiapkan diri untuk kemungkinan penundaan yang signifikan, dan mempertimbangkan untuk membeli asuransi perjalanan yang mencakup kompensasi untuk pembatalan akibat gangguan politik. Kekacauan ini diperkirakan akan berlanjut hingga deadlock anggaran di Washington DC dapat diselesaikan.
















