
IDNWATCH – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah keras klaim yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan guru sebagai “beban negara”. Bantahan ini disampaikan menyusul viralnya kutipan palsu yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan.
Fakta di Balik Isu Viral
-
Sumber Hoax:
-
Akun anonim di platform X (Twitter) mengklaim Sri Mulyani mengatakan:
“Guru menghabiskan APBN tanpa kontribusi nyata” -
Kutipan palsu ini telah dibagikan 15.000 kali dalam 24 jam
-
-
Konteks Asli:
-
Sri Mulyani actually stated in a budget meeting:
“Kita perlu optimalkan anggaran pendidikan termasuk tunjangan guru agar tepat sasaran”
-
Klarifikasi Resmi Kemenkeu
Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo menjelaskan:
“Ibu Menkeu justru memperjuangkan kenaikan anggaran fungsi pendidikan menjadi Rp 700 triliun di APBN 2025, termasuk untuk kesejahteraan guru.”
Data Anggaran Pendidikan untuk Guru
| Komponen | Nilai (Rp) | Kenaikan vs 2024 |
|---|---|---|
| Tunjangan Profesi Guru | 120 triliun | +15% |
| Sertifikasi Guru | 8 triliun | +20% |
| Pengembangan Kompetensi | 5 triliun | +25% |
Dukungan Sri Mulyani untuk Pendidikan
-
APBN 2025:
-
Anggaran pendidikan Rp 700 triliun (terbesar dalam sejarah)
-
20% dialokasikan untuk kesejahteraan guru
-
-
Program Prioritas:
-
Digitalisasi sekolah
-
Pelatihan guru berbasis teknologi
-
Revitalisasi sekolah pedalaman
-
Respons Organisasi Guru
Ketua PGRI Unifah Rosyidi:
“Kami apresiasi komitmen Menkeu. Isu hoax ini sengaja dibuat untuk memecah belah.”
Tindakan Hukum
-
Kemenkeu laporkan 5 akun penyebar hoax ke Polri
-
Polri identifikasi 3 tersangka dari Bogor, Medan, dan Surabaya
















