
IDNWATCH – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Belarus Sergei Aleinik di Gedung DPD RI, Jakarta. Pertemuan ini membahas potensi kerja sama di sektor pangan dan pertanian antara Indonesia dan Belarus, termasuk transfer teknologi dan peningkatan perdagangan komoditas strategis.
Poin-Poin Pembahasan
-
Ekspor-Impor Komoditas:
-
Belarus tertarik impor minyak sawit, kopi, dan karet dari Indonesia
-
Indonesia berpotensi impor gandum dan pupuk dari Belarus
-
-
Transfer Teknologi Pertanian:
-
Belarus menawarkan alat mesin pertanian (alsintan) modern
-
Pelatihan SDM pertanian Indonesia di Belarus
-
-
Investasi Sektor Pangan:
-
Pembangunan pusat logistik pangan bersama
-
Kerja sama riset pangan fungsional dan organik
-
“Belarus memiliki teknologi pertanian maju, sementara Indonesia punya kekayaan komoditas. Ini kolaborasi yang saling menguntungkan,” ungkap La Nyalla.
Potensi Nilai Kerja Sama
| Bidang | Nilai Proyeksi (USD) |
|---|---|
| Perdagangan komoditas | 500 juta/tahun |
| Investasi alsintan | 200 juta |
| Riset pangan | 50 juta |
Respons Menlu Belarus
Sergei Aleinik menyatakan:
“Kami siap jadi mitra strategis Indonesia untuk ketahanan pangan global.”
Langkah Follow-Up
-
Pembentukan tim task force DPD-Kemenlu
-
Kunjungan delegasi petani ke Belarus Q4-2025
-
Penyusunan MoU sebelum akhir 2025
Analisis Pakar
Ekonom pertanian Prof. Bustanul Arifin menilai:
“Kerja sama ini bisa kurangi ketergantungan impor gandum dari Ukraina-Rusia.”
















