IDNWATCH – Universitas Jember (UNEJ) secara resmi menarik seluruh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyusul meningkatnya aksi pencurian sepeda motor (curanmor) yang mengancam keselamatan mahasiswa. Keputusan ini berlaku mulai 24 Mei 2025 setelah tiga mahasiswa menjadi korban kejahatan dalam sepekan terakhir.
1. Kronologi Insiden Keamanan
✔ 18 Mei 2025: Motor milik mahasiswa KKN dicuri di Desa Rogojampi
✔ 21 Mei 2025: Percobaan pencurian di lokasi KKN Desa Tempursari
✔ 23 Mei 2025: Dua mahasiswa diancam saat hendak melapor ke polisi
2. Data Korban dan Kerugian
• 3 mahasiswa kehilangan kendaraan
• 5 kasus percobaan pencurian dalam 2 minggu
• Total kerugian material: Rp 35 juta
3. Respons Universitas Jember
Rektor UNEJ, Prof. Dr. Iwan Taruna:
“Keselamatan mahasiswa prioritas utama. Kami koordinasikan dengan pemda untuk penarikan aman”
4. Langkah Penarikan KKN
• Evakuasi bertahap 127 mahasiswa dari 12 desa
• Pemantauan via GPS untuk rombongan
• Pendampingan psikologis bagi korban
5. Rekaman Kondisi Keamanan Lumajang
Kapolres Lumajang AKBP Budi Santoso mengakui:
• Kenaikan 40% kasus curanmor sejak April 2025
• Modus baru: Targeting kendaraan plat luar daerah
• Kelangkaan CCTV di titik rawan
6. Dampak pada Program KKN
• 34 program pemberdayaan masyarakat tertunda
• Kerja sama dengan 8 desa harus dievaluasi
• Materi KKN dialihkan ke bentuk daring
7. Rencana Tindak Lanjut
✔ Permohonan pengawalan ekstra ke Polres Lumajang
✔ Audit keamanan sebelum KKN berikutnya
✔ Sosialisasi pencegahan kriminal untuk mahasiswa
Fakta Penting:
🚨 Lumajang termasuk 5 besar kabupaten rawan curanmor di Jatim
📅 KKN UNEJ di Lumajang rencananya berlangsung hingga 15 Juni
👥 12 dosen pembimbing ikut ditarik
Pernyataan Pemda Lumajang:
“Kami minta maaf atas kejadian ini dan akan tingkatkan pengamanan,” ujar Sekda Lumajang, M. Zainal Abidin.
Mahasiswa yang ditarik akan menjalani KKN alternatif di kampus dengan topik berbeda.
