
IDNWATCH – Musibah kebakaran sumur minyak rakyat di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Blora, menelan korban lebih besar dari perkiraan awal. Setelah pencarian intensif, tim SAR berhasil mengevakuasi 3 jenazah dan 37 korban luka, baik ringan maupun berat, dari lokasi kejadian yang terjadi Sabtu (14/8) dini hari.
Identitas Korban Tewas
-
Supriyanto (45) – Penambang senior dengan 20 tahun pengalaman
-
Ahmad Fauzi (23) – Pekerja baru yang baru bergabung 2 bulan
-
Sutrisno (50) – Pemilik sumur minyak tradisional
“Kondisi jenazah sulit dikenali karena terbakar parah. Kami identifikasi melalui data gigi dan barang pribadi,” jelas Kepala Basarnas Jateng, Budi Santoso.
Kronologi Bencana
-
Pukul 02.15 WIB: Mesin pompa mengalami korsleting
-
Pukul 02.20 WIB: Percikan api menyambar tumpahan minyak
-
Pukul 02.30 WIB: Api membesar dan menjalar ke 3 sumur terdekat
-
Pukul 07.45 WIB: Kebakaran berhasil dipadamkan
Dampak Lingkungan & Kerugian
| Aspek | Dampak |
|---|---|
| Lingkungan | 5 hektar lahan terkontaminasi |
| Ekonomi | Kerugian material Rp 3,5 miliar |
| Kesehatan | 200 warga mengeluh ISPA |
| Sosial | 15 keluarga kehilangan pencari nafkah |
Respons Pemerintah
-
Bupati Blora buka posko pengaduan dan bantuan
-
Dinas ESDM Jateng perketat pengawasan sumur tradisional
-
Pertamina kirim tim ahli pemadam kebakaran migas
Protes Keluarga Korban
Siti Aminah (40), janda Supriyanto menuntut:
“Pemerintah harus bertanggung jawab! Suami saya kerja tanpa alat keselamatan karena tidak ada aturan jelas.”
















