
IDNWATCH – Keluhan nyeri dada seringkali dianggap remeh dan langsung dikaitkan dengan maag atau gangguan lambung. Padahal, para dokter ahli jantung memperingatkan bahwa sensasi tidak nyaman di area dada justru bisa menjadi penanda awal dari gangguan kardiovaskular yang serius, termasuk serangan jantung, yang mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.
Peringatan Dokter: Jangan Abaikan Nyeri Dada
Dr. Bayu Brahma, Sp.JP, seorang ahli jantung, menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala ini. “Masyarakat sering mengira nyeri dada itu pasti maag. Padahal, bisa jadi itu adalah angina pectoris, yaitu nyeri dada karena jantung tidak mendapatkan cukup oksigen,” ujarnya, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (16/10/2025). Kesalahpahaman inilah yang sering menunda penanganan medis dan berakibat fatal.
Membedakan Ciri Nyeri Dada Jantung vs Maag
Terdapat perbedaan karakteristik yang bisa diwaspadai. Nyeri dada akibat jantung (angina) sering digambarkan sebagai rasa tekanan, diremas, atau rasa penuh di tengah dada, yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung. Gejala ini biasanya muncul atau bertambah berat saat aktivitas fisik dan membaik dengan istirahat. Sementara, nyeri akibat maag lebih bersifat perih atau panas di ulu hati, sering dipicu oleh makanan pedas atau asam, dan dapat membaik dengan obat maag.
Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai
Kewaspadaan harus ditingkatkan pada individu dengan faktor risiko penyakit jantung, seperti riwayat keluarga, usia di atas 45 tahun (pria) atau 55 tahun (wanita), merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas. Pada kelompok ini, setiap keluhan nyeri dada harus dipandang serius.
Langkah Tepat: Segera Ke Instalasi Gawat Darurat
Jika nyeri dada dirasakan untuk pertama kalinya, terasa sangat berat, disertai keringat dingin, mual, atau sesak napas, langkah terbaik adalah segera mencari pertolongan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdekat. Jangan menunggu atau mencoba mengobati sendiri dengan obat maag. Deteksi dini dan penanganan cepat adalah kunci untuk menyelamatkan otot jantung dari kerusakan permanen dan menyelamatkan nyawa.
















