Pemerintah Bolehkan Umrah Mandiri, Ini Perbedaan dengan Skema Sebelumnya

banner 468x60
dok. SHUTTERSTOCK/ISKANDAR CITA

IDNWATCH – Pemerintah secara resmi telah mengumumkan izin penyelenggaraan Umrah Mandiri, membuka opsi baru bagi jemaah yang menginginkan fleksibilitas lebih dalam melaksanakan ibadah tersebut. Keputusan ini menandai babak baru dalam penyelenggaraan perjalanan religius ke Tanah Suci.

Kebebasan Memilih: Kuasa Penuh di Tangan Jemaah

Perbedaan paling mendasar antara Umrah Mandiri dengan umrah reguler (melalui biro perjalanan) terletak pada kebebasan perencanaannya. Dalam skema mandiri, calon jemaah memiliki kendali penuh untuk mengatur sendiri seluruh aspek perjalanan mereka. Mulai dari memilih maskapai penerbangan, menentukan hotel akomodasi, mengatur jadwal keberangkatan dan kepulangan, hingga merencanakan itinerary ibadah di Mekkah dan Madinah secara lebih personal.

banner 336x280

Dengan umrah mandiri, jemaah bisa memilih sendiri hotel yang diinginkan, maskapai yang preferred, dan tentunya menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki,” jelas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Mansur, seperti dikutip Kompas.com.

Peran PJU: Dari Penuh ke Terbatas

Dalam umrah reguler, Perjalanan Ibadah Umrah (PIU) atau biro perjalanan bertindak sebagai penyelenggara penuh. Mereka yang mengurus visa, tiket pesawat, hotel, transportasi, catering, pembimbing ibadah, dan segala kebutuhan lain dalam satu paket komprehensif. Sebaliknya, dalam skema mandiri, peran PIU menjadi jauh lebih terbatas. Mereka hanya bertugas sebagai fasilitator administrasi utama, yaitu khusus untuk pengurusan visa umrah. Untuk akomodasi, transportasi, dan konsumsi, jemaah harus mengaturnya secara mandiri.

Biaya: Potensi Efisiensi dengan Komitmen Pengelolaan Mandiri

Dari sisi finansial, Umrah Mandiri menawarkan pola yang berbeda. Jemaah tidak membayar dalam bentuk paket lengkap, melainkan membiayai setiap komponen secara terpisah. Skema ini berpotensi lebih efisien bagi jemaah yang cermat dalam mengelola anggaran dan dapat mencari opsi terbaik untuk setiap kebutuhannya. Namun, ini juga berarti tanggung jawab pengelolaan dana sepenuhnya ada di pundak jemaah.

Kebijakan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jemaah yang semakin beragam dan mendorong industri umrah yang lebih sehat dan kompetitif. Bagi calon jemaah, kini ada dua pilihan jelas: kemudahan paket lengkap atau fleksibilitas dan kendali penuh dengan skema mandiri.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *