
IDNWATCH – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan analisis optimistis tentang prospek ekonomi Indonesia pada paruh kedua 2025. Dalam paparan resminya hari ini, lembaga tersebut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3-5,7% di semester II, lebih tinggi dari capaian semester I sebesar 5,1%.
Faktor Pendukung Pertumbuhan
-
Konsumsi Domestik
-
Gelombang belanja Lebaran dan tahun ajaran baru
-
Penyaluran BSU tahap kedua Rp 1 juta/pekerja
-
-
Investasi
-
Realisasi proyek strategis nasional (PSN) fase II
-
Masifnya pembangunan IKN dan smelter nikel
-
-
Ekspor
-
Pemulihan permintaan komoditas dari China
-
Kenaikan harga CPO dan batubara
-
Sektor Potensial Semester II
| Sektor | Kontribusi | Proyeksi |
|---|---|---|
| Perdagangan | 18% GDP | +6,2% |
| Konstruksi | 10% GDP | +7,1% |
| Teknologi | 5% GDP | +9,8% |
| Pariwisata | 4% GDP | +12,5% |
Peringatan OJK
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengingatkan tiga risiko:
-
Gejolak mata uang global
-
Kenaikan harga BBM dunia
-
Pengetatan moneter BI jika inflasi melebihi 3,5%
Respons Pelaku Bisnis
Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan:
“Kami siap memanfaatkan momentum ini dengan mempercepat transformasi digital UMKM.”
















