
IDNWATCH – Rupiah melemah 0,8% ke level Rp16.450 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, seiring antisipasi pasar akan pidato bernada hawkish (ketat) dari Ketua The Federal Reserve Jerome Powell dalam Jackson Hole Symposium malam ini. Pelemahan ini terjadi meskipun Bank Indonesia (BI) telah melakukan intervensi di pasar valas.
Faktor Penyebab Pelemahan
-
Eksternal:
-
Penguatan dolar AS (DXY naik 0,5%)
-
Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed 25 bps di September
-
Lonjakan yield obligasi AS 10-tahun ke 4,35%
-
-
Domestik:
-
Aliran modal keluar Rp3,2 triliun dari SUN
-
Kenaikan harga minyak mentah (US$88/barel)
-
Dampak Langsung
-
IHSG: Turun 1,2% ke 7.420
-
SUN 10 tahun: Yield naik ke 6,45%
-
Harga emas: Rp1.920.000/gram (-1,1%)
Proyeksi Analis
| Institusi | Proyeksi Rupiah | Kondisi |
|---|---|---|
| Bank Mandiri | Rp16.200-16.600 | Volatilitas tinggi |
| CIMB Niaga | Rp16.300-16.700 | Terpengaruh The Fed |
| HSBC | Rp16.000-16.500 | Jika BI intervensi agresif |
Strategi Bank Indonesia
-
Triple intervention (spot, DNDF, beli SUN)
-
Pengetatan likuiditas melalui operasi pasar terbuka
-
Koordinasi dengan pemerintah stabilisasi harga pangan
Pernyataan BI
Deputi Gubernur BI Dody Waluyo:
“Kami siapkan berbagai skenario untuk jaga stabilitas.”
Yang Perlu Diwaspadai Investor
-
Isi pidato Jerome Powell malam ini
-
Data inflasi AS pekan depan
-
Rapat BI 5 September
















