
IDNWATCH – Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, ditutup dalam zona merah pada perdagangan Senin (25/8/2025). Pelemahan ini terjadi seiring dengan sikap hati-hati investor yang menunggu rilis laporan kinerja kuartalan dari raksasa chip Nvidia, yang dipandang sebagai barometer kesehatan sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
Indeks Tertekan Menjelang Pengumuman Kunci
Ketiga indeks utama mengalami penurunan pada penutupan pasar:
-
Indeks Dow Jones terkoreksi 0,6% ke level 39.150.
-
Indeks S&P 500 melemah 0,8% ke posisi 5.420.
-
Indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi turun paling dalam, 1,1%, ke level 17.650.
Nvidia: Pemacu Sentimen Pasar Teknologi Global
Nvidia dijadwalkan melaporkan hasil keuangannya pada hari Rabu (27/8/2025). Laporan ini sangat dinantikan karena akan memberikan gambaran tentang permintaan global terhadap chip AI, yang menjadi penopang rally pasar saham dalam setahun terakhir.
“Seluruh pasar memandang Nvidia. Mereka bukan hanya perusahaan teknologi, mereka adalah penentu arah. Jika laporannya kuat, bisa memulihkan sentimen. Jika mengecewakan, koreksi bisa lebih dalam,” kata Marko Kolanovic, analis dari JP Morgan.
Faktor Tekanan Lainnya
Selain antisipasi laporan Nvidia, pelemahan juga dipicu oleh:
-
Kekhawatiran atas kebijakan Federal Reserve (The Fed): Investor masih mencerna sinyal suku bunga yang akan tetap tinggi lebih lama.
-
Geopolitical tension: Ketegangan dagang AS-China dan konflik di Eropa Timur masih menyimpan ketidakpastian.
-
Aksi ambil untung (profit taking): Setelah mencapai rekor tertinggi baru-baru ini, investor mulai melakukan realisasi keuntungan.
Sektor yang Terdampak
Sektor teknologi menjadi yang tertekan paling signifikan, dengan saham-saham big tech seperti Apple, Microsoft, dan Tesla juga ditutup melemah. Sektor energi turut melemah seiring dengan penurunan harga minyak mentah dunia.
Proyksi untuk Hari Selasa
Pasar diperkirakan akan tetap berfluktuasi dan volumenya rendah hingga laporan Nvidia dirilis. Investor disarankan untuk bersikap hati-hati dan tidak melakukan aksi spekulatif besar-besaran dalam kondisi yang tidak pasti ini.
















