Wamenaker Soroti Lowongan Magang untuk Fresh Graduate Kurang Berbobot

banner 468x60
dok. maganghub.kemnaker.go.id

IDNWATCH – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, secara tegas menyoroti kualitas sejumlah lowongan program magang yang ditujukan bagi para fresh graduate. Menurutnya, banyak program magang yang ditawarkan saat ini dinilai kurang berbobot sehingga tidak memberikan nilai tambah yang signifikan bagi peserta.

Wamenaker Kritisi Kualitas Program Magang

Dalam pernyataannya yang dikutip Kompas.com, Selasa (15/10/2025), Afriansyah Noor mengungkapkan keprihatinannya. “Banyak program magang untuk fresh graduate yang kurang berbobot. Akibatnya, nilai dari magang itu sendiri menjadi tidak signifikan,” ujar Wamenaker. Kritik ini menyasar praktik di mana perusahaan hanya menugaskan peserta magang pada pekerjaan administratif rutin atau tugas-tugas sederhana tanpa muatan pengembangan kompetensi yang jelas.

banner 336x280

Magang Harusnya Jadi Jembatan Kompetensi

Lebih lanjut, Afriansyah Noor menekankan bahwa esensi program magang seharusnya menjadi jembatan bagi lulusan baru untuk mengasah keterampilan (skill) dan membangun pengalaman kerja yang relevan sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Program magang yang ideal harus dirancang dengan kurikulum yang terstruktur, memiliki mentor yang kompeten, dan memberikan tugas yang menantang serta sesuai dengan bidang studi para peserta.

Dampak bagi Fresh Graduate dan Perusahaan

Program magang yang tidak berkualitas justru merugikan kedua belah pihak. Bagi fresh graduate, mereka kehilangan kesempatan berharga untuk belajar dan hanya mendapatkan pengalaman kerja yang dangkal, yang tidak banyak membantu dalam memperkuat CV mereka. Di sisi lain, perusahaan juga tidak mendapatkan manfaat optimal karena tidak terbentuk talenta yang potensial untuk direkrut di masa depan.

Panggilan untuk Kolaborasi Dunia Usaha dan Pendidikan

Pernyataan Wamenaker ini merupakan seruan bagi dunia usaha dan industri untuk lebih serius dalam mendesain program magang. Diperlukan kolaborasi yang lebih erat antara perusahaan dengan institusi pendidikan untuk menciptakan skema magang yang bermutu, berorientasi pada pengembangan kompetensi, dan mampu menjawab kebutuhan riil pasar kerja, sehingga dapat mencetak tenaga kerja muda yang siap pakai dan berkualitas.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *